Tanjung Redeb - RSUD dr Abdul Rivai, mengumumkan pemindahan lokasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) ke gedung baru. IGD yang sebelumnya beroperasi di gedung lama akan resmi tutup pada 25 September 2025. Layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Gedung Walet milik RSUD dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb Kabupaten Berau dijadwalkan segera berpindah ke gedung baru yang berlokasi di sisi kanan pintu masuk utama rumah sakit yang lama, tepat di samping Gedung Farmasi. Pemindahan ini menandai babak baru dalam pelayanan kesehatan darurat di wilayah Berau. Pemindahan direncanakan berlangsung pada Kamis, 25 September 2025. Pasien IGD yang berkunjung ke RSUD dr Abdul Rivai akan berangsur dilayani ke gedung baru tepat pada hari kamis sejak pukul 08.00 Wita.

IGD Gedung Walet milik RSUD dr Abdul Rivai akan menempati gedung baru di lantai I, yang berlokasi bersebelahan dengan Gedung Instalasi Farmasi. Proses pemindahan ini dilakukan setelah persiapan matang oleh manajemen rumah sakit, termasuk pembenahan ruangan dan penyiapan peralatan medis. Kepala Seksi Asuhan Mutu dan Pelayanan Medis, dr Erva Anggriana, menjelaskan bahwa perpindahan layanan IGD 24 jam dilakukan karena bangunan baru tersebut telah rampung dan kini telah siap difungsikan secara penuh.

“Rencananya, Kamis 25 Desember 2025 kami mulai mengoperasikan layanan IGD di gedung baru. Pembangunan fisiknya telah selesai sejak beberapa bulan lalu dan kini seluruh sarana dan prasarana penunjang juga telah bertahap disiapkan,” ujar dr Erva dalam keterangannya, Senin (22/9).

Hingga Senin (22/09/2025) sore, tim masih giat menyelesaikan persiapan terakhir, seperti pembersihan ruangan dan pemenuhan kebutuhan farmasi. Meski demikian, dr Erva, memastikan bahwa segala kebutuhan untuk pemindahan dan operasional di ruang baru telah siap.

“Untuk keperluan pemindahan dan pemanfaatan ruang baru, semuanya sudah kami siapkan. Peralatan juga sudah sembari dilengkapi. Tinggal finishing ringan yang sedang kami kerjakan,” ujar dr Erva.

Gedung baru IGD tersebut dirancang lebih representatif dan diharapkan dapat memberikan kenyamanan serta kecepatan layanan bagi pasien dalam kondisi darurat.

“Kami harap seluruh karyawan dan pengunjung dapat menyambut positif rencana pemindahan tersebut. Harapan kami kehadiran gedung baru dapat memperkuat kualitas layanan kesehatan di daerah,” ujarnya kepada tim PKRS RSUD dr Abdul Rivai.

“Dengan fasilitas yang lebih memadai dan bangunan yang representatif, kami berharap pelayanan rumah sakit, khususnya IGD Gedung Walet, semakin optimal bagi masyarakat,” ujarnya singkat.

Ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Berau dan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan, terutama bagi pasien dengan kondisi kegawatdaruratan.

“Sesuai informasi yang sudah kami rilis, ruangan baru akan beroperasi penuh pada tanggal 25 September 2025. Pasien yang masuk sebelum waktu tersebut akan ditangani di IGD lama terlebih dahulu, kemudian kami pindahkan ke ruang rawat inap. Dan khusus pasien PONEK selama proses transisi akan dilayani di Ruang VK bersalin di daerah rawat inap. Hal Ini kami lakukan untuk memastikan kesesuaian dengan informasi yang telah kami sampaikan ke masyarakat selama 3 hari terakhir,” tambah dr Erva. Pemindahan IGD ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan darurat di RSUD dr Abdul Rivai, sekaligus memberikan kenyamanan lebih bagi pasien dan tenaga medis. Masyarakat diimbau untuk memperhatikan informasi terbaru terkait lokasi IGD baru guna memudahkan akses pelayanan kesehatan darurat. ***